Here we go...
Namanya Winda, panjangnya Winda Elvira. Aku biasanya manggil
dia Iwin. Cantikkan namanya? Secantik orangnya.
Karna dia cantik itu lah, sering iwin ini memenangkan
fashion show. Berderet piala dirumahnya hasil dari berbagai lomba fashion show.
Tapi itu dulu. Waktu masih imut-imut di SD. Sejak SMP sudah tidak ikut lagi.
Di balik kecantikan dan gemah gemulainya, dia juga jago
karate. Sejak SD sampai SMP dia terus latihan karate. Jangan coba macam-macam
dengannya.
Aku berteman dengan Winda sejak balita, seingatku saat umur
kami 4 tahun. Kami lahir di tahun yang sama, hanya berbeda 1 bulan. Winda
Oktober, dan aku November. Saat itu aku tinggal di rumah nenek di Sukajadi yang
berhadapan dengan rumahnya.
Sampai kelas II SD aku pindah ke kulim, sekolah di tempat
ummi mengajar, dan tinggal di rumah dalam lingkungan sekolah. Tapi, meskipun
terpisah, aku masih sering datang ke rumah nenek, dan saat itulah kami bisa
bermain bersama #ini kok bahasanya jadi kaku
jadi ingat, dulu lagi musimnya barbie dengan rumah imut2
nya. Nah, Winda punya boneka barbie itu + rumah-rumahannya. Aku jadi sering ke
rumahnya. Nebeng main barbie, soalnya aku nggak punya. Dan nggak cuma barbie,
mainan apapun Winda selalu punya. Dan aku selalu nebeng. Hehe..
Beranjak kelas kelas
VI SD. Aku kembali pindah ke rumah nenek, dan pindah juga disekolah yang sama
dengan Winda. Waktu itu aku kelas VI, sedangkan Winda Kelas V. Kami pun sudah
bisa ke Mall berdua. Pulang sekolah, kami cepat-cepat berganti baju, yang
paling cantik. (biasanya sih baju lebaran) rambut pun di sisir dan di ikat ala
Rosalinda. Hihi.. bermodalkan uang 2000 perak, jalan kaki lah kami ke Matahari.
Di jalan pepaya. Dulu rasanya dari rumah ke Matahari itu deket walaupun jalan
kaki. Kira-kira 10menit. Nah sekarang,kalau diajak jalan kaki kesana. Ogahh...
Jauh ternyata..
Lulus SD aku pun sekolah di Jakarta, kami pun lagi-lagi
terpisah. Sedih rasanya meninggalkan teman bermain yang biasanya setiap hari
bersama (bahkan kami sering mengadakan ritual mandi bareng, kadang di rumahnya,
kadang dirumahku). Tapi jarak bukanlah penepis persahabatan. Kami pun berkirim
surat. Saat itu aku sedang hobi sekali berkorespondensi, dan aku juga rutin
mengirim surat untuk keluarga di Pekanbaru, saat itu lah aku titip surat untuk Winda..
Hal itu berjalan selama 2tahun. Namun di tahun ketiga, aku sudah mengirimkan
surat untuk Winda langsung ke alamat rumahnya. Karna di dalam surat sudah ada
beberapa rahasia.
Tentang cinta pertama aku dan Winda, yang sampai sekarang
sama-sama nggak kesampean. Sama-sama apes nasibnya. Hihi..
4 tahun kami terpisah, hingga akhirnya aku kembali ke
pekanbaru dan sekolah di bangkinang. Saat itu Winda sudah 1 tahun di atasku.
Aku masih kelas 3 aliyah, Winda sudah duduk di semester 1 kuliahnya. #pasti
bingungkan?
Waktu aku di bangkinang,kami lumayan sering bertemu. Karna
aku sering pulang dan menginap dirumah nenek. Kami sering nonton film bareng di
bioskop Matahari. Dulu nonton murah adalah hari senin. Tiketnya Rp.7500. Pernah
suatu waktu, kami nonton hari senin, kalau tidak salah saat libur kenaikan
kelas. Awal nonton jadi ribut menentukan film, ada 2 pilihan, Winda mau yg
itu,aku mau yang ini. Selesai nonton,kami belum ingin pulang. Eh tergoda untuk
menonton film yang tadi kami ributkan. Kami pun kembali masuk bioskop itu dan
nonton untuk kedua kalinya. Lucu..
Selain nonton kami juga foto box #bakat narsis, dan sering mengincar paket manis di texas chicken.
Harga Rp.5000 (sekarang udah Rp.11.000) sudah dapat nasi,ayam dan segelas pepsi
#iklan
tapi harus menunggu jam 2 siang. Kadang kami berputar-putar
dulu mengelilingi mall itu, mencoba berbagai sepatu, mengelus-elus boneka dan
masuk ke toko kaset. Dan tentu saja, keluar dari sana tak satu pun barang yang
kami beli. Hihihi..
Bukan hanya Matahari yg kami obrak-abrik. Mall Ciputra, SKA
pun sudah kami hapalkan.
Kami juga pernah mengunjungi studio radio. Saat itu aku
sedang tergila-gila dengan radio. Dan sedang ngefans berat sama penyiarnya.
Tanggal 5 Oktober,
selesai makan bakso traktiran ulangtahun Winda, Kesanalah kami malam-malam.
Berbekal martabak coklat. Ternyata di studio itu sedang ramai penyiar2 lagi
pada ngumpul. Martabak coklat pun habis di garap. Dan ternyata ada penyiar yang
disukai Winda disana, dia juga sedang ulangtahun. Namanya Mas Jay. Jay Ransiki.
Jadi seru deh..
Waktu penyiar radio yang aku gila-gilai ulangtahun, Winda
juga yang aku paksa menemaniku kesana. Mengantarkan hadiah yang nggak seberapa.
Karena sering curhat tapi jarang bersua, kami pun punya
diary, ditulis bergantian. Tapi sejak kuliah diary ini tak pernah lagi
berpindah tangan. Berdiam diri dilemariku. Eh sebenarnya ini diary Winda yang
kami jadikan diary bersama. Soalnya ide ini tercetus malam-malam, sudah tak
mungkin ke luar mencari diary.
saat kuliah,kami semakin jarang bertemu. Karena kesibukan
masing-masing. Padahal kadang-kadang aku masih sering ke rumah nenek, tapi
jarang mampir ke rumahnya. Segan. Bahkan kadang aku sudah di depan
jalan,tinggal selangkah lagi mau ke rumahnya, aku akan sms dia.
''win, di rumah? Aku lagi di rumah nenek ni''
nanti Winda akan keluar dari rumahnya,dan barulah aku
melangkah kesana. Hihihi
sekitar 1 minggu yang lalu Winda dan keluarganya sudah
pindah ke rumah barunya di pallas. Meninggalkan kenangan di rumah lama yang
sudah di sewanya sekitar 20 tahun.. Tapi bengkel mobil papanya masih disitu,
dan widia (adiknya Winda) sering terlihat disana. Mungkin mengantarkan makan
siang untuk papanya.
Tanggal 2 Oktober Winda wisuda sarjana. Gelar Sarjana
Ekonimi kini disandangnya. Aku diundang untuk hadir pada hari bahagia itu. Memaksa Mengajak Ilham (teman di FLP),
dengan seragam hitam putih PPL aku depan rektorat UR, untung saja ketika aku SMS dan disogok sedikit ilham Langsung datang. Tidak mudah sendirian mencari Winda di antara
ratusan wisuda. Tak lupa ku belikan boneka wisuda, lengkap dengan toganya. Kami
pun berfoto-foto ria.
Sayang sekali mukaku jelek disitu, mata agak bengkak karena
kecapean.
Tapi apapun itu, aku benar-benar bahagia, sahabatku telah
berhasil menyelesaikan kuliahnya. 4 tahun. Ku salami keluarganya satu persatu.
Mereka pun mendoakan supaya tahun depan giliranku diwisuda. Amin ya Allah...
Aku sempat update status pagi itu :
memang jalan orang berbeda-beda. Winda yang waktu di SD
adalah adik kelas ku, di SMP dia setingkat denganku, dan di SMA dia pun jadi
kakak kelasku. Hingga mahasiswa dia lulus duluan. It's okay. Setiap orang punya
takdir berbeda ^_-
tanggal 5 oktober
2012...
Winda ulangtahun yang ke 23. Sebulan lagi aku menyusulnya.
Aku ingat ulangtahun2 kami dulu.. Saling memberi kado. Salah
satu kado pemberian Winda di hari ultahku adalah album foto ini
pindah ke rumah baru, wisuda sarjana, dan ulangtahun.
Semuanya salam waktu yang berdekatan.
Winda memang anak baik,makanya jalan hidupnya lurus,
terkendali. Kontras sekali denganku. Jalan hidupku penuh liku.
Winda juga belum pernah pacaran sekalipun. Dulu dia memang
tidak pernah bisa melupakan cinta pertamanya,
Sedangkan aku sudah pernah satu kali pacaran, dan disitulah aku bisa
melupakan cinta pertamaku. Tapi Winda masih tetap. Aku sudah sering
menasehatinya #sok. Tapi ia masih saja mengharapkan first love nya itu datang.
Tapi ku ketahui saat ini Winda tak lagi mengharapkannya, mungkin sejak tingkat dua
di kuliah (bener nggak ya?) Hingga saat ini kami sama-sama jomblo . Aku
benar-benar mengharapkan, lelaki yang akan bersama Winda nanti haruslah yang
baik-baik, yang sesuai dengan tipenya. Tentu saja, karena wanita yg baik-baik
adalah untuk lelaki yang baik juga, dan begitu sebaliknya.
Semoga Winda segera mendapatkan jodoh yang baik. Pekerjaan
yang sesuai dan layak, dan persahabatan kami tak pernah putus sampai kapanpun.
Amin....
SELAMAT ULANGTAHUN
WINDA.. ^_^
tiup lilin nya... tiup lilinnya sampe bibir lu dower... haha
#maap sodara-sodara blogger, tulisan nya kepanjangan dan baku geje. Aku jg nggak tau
kenapa bisa jadi aliran baku gini tulisannya. Hehe
BagUs bgT.. PRshbtN kaLian moGa laNgGenG ea sMpe akHir haYat.. :)
BalasHapusamin.... btw tulisan 4L4Y masih musim ya? haha
Hapusbukan dia yg di sampingmu itu ya...
BalasHapus*kecewa
yey, yang ini lebih cantik loh....
Hapuskereeen cah..
BalasHapusmakasih ya icah..
:)
hehe..
nggak terasa yaa, qt udah sahabatan dr balita sampai sekarang..
"You are my best friend"
makasih ya do'a nya cah..
amiiin-amiiin..
icah emang tau yg q harapin.. "..."
hehe..
makasih icaah.. :)
ini kado gede yg nggak akan terlupakan..
makasih yaa.. :)
heheheee... sami-sami #terharu
Hapuskeren banget, memang akrab kali ya, jadi sahabat dekaat beneran nih...
BalasHapusbentar lagi juga aku wisuda nih..
wah.. mau wisuda juga ya? kapan tuh?
Hapusselamat ulang tahun juga kak Iwin.. cup cup #ihik
BalasHapusSaya tu takut aja kalau Risah tu pusing di tengah keramaian orang, trus pingsan trus ... jadi gagal deh wisuda orang... hahahahahha
he... apa-apan nih pake cup cup segala :P
Hapushush...!! meribut aja!
selamat menempuh status baru buat mbak iwin ya :)
BalasHapuswaahh itu baru sahabat ya sah,,,btw kenapa bisa brubah gtu kedudukannya?? dri dlunya adik kelas, kq malah jdi sobat mu yg dluan wisuda..bingung deh...hhe :)
BalasHapusso sweet, jadi terharu...
BalasHapusnggak heran... aku juga punya teman lama yang juga belum lulus. Malahan dia telat kuliah, karna harus kerja duulu....
BalasHapusini mah mending. sahabatannya dari kecil sampe gede.
BalasHapuslah aku, masa baru sahabatan 1 tahun aja udah ancur *curcol -____-
berarti dia bukan sebenar-benarnya sahabat mu Deya..
Hapuswih seneng deh udh sahabatan slama itu , salut dehh
BalasHapusWuih, persahabatan bagai kepompong bgt nih.. Tmen SD gw aja skrg pada entah kmana.. hiks
BalasHapuskaya film...
Hapussama feb, ini yang langka nya feb..
waaah sahabatnya duluan tamat...haha.. aku belum ada teman yang wisuda..
BalasHapussahabat dari SD aku juga punya, dan masih eksis hingga kini..
Wihh awet banget persahabatannya... Kalau aku mah udh pada misah hehe
BalasHapus