05 Oktober 2012

Tentang Seorang Sahabat


Kali ini aku mau cerita tentang seorang sahabat ku sejak balita. Kebetulan kemaren dia baru aja wisuda. Jadi tertarik nulis tentang dia disini. Dan kebetulan juga hari ini ulangtahunnya. Anggap saja ini hadiah ulangtahun dari aku. Kado geje dari orang geje. Hehe..  Siapakah dia?
Here we go...

Namanya Winda, panjangnya Winda Elvira. Aku biasanya manggil dia Iwin. Cantikkan namanya? Secantik orangnya.

Karna dia cantik itu lah, sering iwin ini memenangkan fashion show. Berderet piala dirumahnya hasil dari berbagai lomba fashion show. Tapi itu dulu. Waktu masih imut-imut di SD. Sejak SMP sudah tidak ikut lagi.

Di balik kecantikan dan gemah gemulainya, dia juga jago karate. Sejak SD sampai SMP dia terus latihan karate. Jangan coba macam-macam dengannya.

Aku berteman dengan Winda sejak balita, seingatku saat umur kami 4 tahun. Kami lahir di tahun yang sama, hanya berbeda 1 bulan. Winda Oktober, dan aku November. Saat itu aku tinggal di rumah nenek di Sukajadi yang berhadapan dengan rumahnya.

Sampai kelas II SD aku pindah ke kulim, sekolah di tempat ummi mengajar, dan tinggal di rumah dalam lingkungan sekolah. Tapi, meskipun terpisah, aku masih sering datang ke rumah nenek, dan saat itulah kami bisa bermain bersama #ini kok bahasanya jadi kaku

jadi ingat, dulu lagi musimnya barbie dengan rumah imut2 nya. Nah, Winda punya boneka barbie itu + rumah-rumahannya. Aku jadi sering ke rumahnya. Nebeng main barbie, soalnya aku nggak punya. Dan nggak cuma barbie, mainan apapun Winda selalu punya. Dan aku selalu nebeng. Hehe..

Beranjak kelas  kelas VI SD. Aku kembali pindah ke rumah nenek, dan pindah juga disekolah yang sama dengan Winda. Waktu itu aku kelas VI, sedangkan Winda Kelas V. Kami pun sudah bisa ke Mall berdua. Pulang sekolah, kami cepat-cepat berganti baju, yang paling cantik. (biasanya sih baju lebaran) rambut pun di sisir dan di ikat ala Rosalinda. Hihi.. bermodalkan uang 2000 perak, jalan kaki lah kami ke Matahari. Di jalan pepaya. Dulu rasanya dari rumah ke Matahari itu deket walaupun jalan kaki. Kira-kira 10menit. Nah sekarang,kalau diajak jalan kaki kesana. Ogahh... Jauh ternyata..

Lulus SD aku pun sekolah di Jakarta, kami pun lagi-lagi terpisah. Sedih rasanya meninggalkan teman bermain yang biasanya setiap hari bersama (bahkan kami sering mengadakan ritual mandi bareng, kadang di rumahnya, kadang dirumahku). Tapi jarak bukanlah penepis persahabatan. Kami pun berkirim surat. Saat itu aku sedang hobi sekali berkorespondensi, dan aku juga rutin mengirim surat untuk keluarga di Pekanbaru, saat itu lah aku titip surat untuk Winda.. Hal itu berjalan selama 2tahun. Namun di tahun ketiga, aku sudah mengirimkan surat untuk Winda langsung ke alamat rumahnya. Karna di dalam surat sudah ada beberapa rahasia.

Tentang cinta pertama aku dan Winda, yang sampai sekarang sama-sama nggak kesampean. Sama-sama apes nasibnya. Hihi..

4 tahun kami terpisah, hingga akhirnya aku kembali ke pekanbaru dan sekolah di bangkinang. Saat itu Winda sudah 1 tahun di atasku. Aku masih kelas 3 aliyah, Winda sudah duduk di semester 1 kuliahnya. #pasti bingungkan?

Waktu aku di bangkinang,kami lumayan sering bertemu. Karna aku sering pulang dan menginap dirumah nenek. Kami sering nonton film bareng di bioskop Matahari. Dulu nonton murah adalah hari senin. Tiketnya Rp.7500. Pernah suatu waktu, kami nonton hari senin, kalau tidak salah saat libur kenaikan kelas. Awal nonton jadi ribut menentukan film, ada 2 pilihan, Winda mau yg itu,aku mau yang ini. Selesai nonton,kami belum ingin pulang. Eh tergoda untuk menonton film yang tadi kami ributkan. Kami pun kembali masuk bioskop itu dan nonton untuk kedua kalinya. Lucu..

Selain nonton kami juga foto box #bakat narsis, dan  sering mengincar paket manis di texas chicken. Harga Rp.5000 (sekarang udah Rp.11.000) sudah dapat nasi,ayam dan segelas pepsi #iklan

tapi harus menunggu jam 2 siang. Kadang kami berputar-putar dulu mengelilingi mall itu, mencoba berbagai sepatu, mengelus-elus boneka dan masuk ke toko kaset. Dan tentu saja, keluar dari sana tak satu pun barang yang kami beli. Hihihi..

Bukan hanya Matahari yg kami obrak-abrik. Mall Ciputra, SKA pun sudah kami hapalkan.
Kami juga pernah mengunjungi studio radio. Saat itu aku sedang tergila-gila dengan radio. Dan sedang ngefans berat sama penyiarnya.

Tanggal 5 Oktober, selesai makan bakso traktiran ulangtahun Winda, Kesanalah kami malam-malam. Berbekal martabak coklat. Ternyata di studio itu sedang ramai penyiar2 lagi pada ngumpul. Martabak coklat pun habis di garap. Dan ternyata ada penyiar yang disukai Winda disana, dia juga sedang ulangtahun. Namanya Mas Jay. Jay Ransiki. Jadi seru deh..
 
Waktu penyiar radio yang aku gila-gilai ulangtahun, Winda juga yang aku paksa menemaniku kesana. Mengantarkan hadiah yang nggak seberapa.

Karena sering curhat tapi jarang bersua, kami pun punya diary, ditulis bergantian. Tapi sejak kuliah diary ini tak pernah lagi berpindah tangan. Berdiam diri dilemariku. Eh sebenarnya ini diary Winda yang kami jadikan diary bersama. Soalnya ide ini tercetus malam-malam, sudah tak mungkin ke luar mencari diary.
saat kuliah,kami semakin jarang bertemu. Karena kesibukan masing-masing. Padahal kadang-kadang aku masih sering ke rumah nenek, tapi jarang mampir ke rumahnya. Segan. Bahkan kadang aku sudah di depan jalan,tinggal selangkah lagi mau ke rumahnya, aku akan sms dia.
''win, di rumah? Aku lagi di rumah nenek ni''
nanti Winda akan keluar dari rumahnya,dan barulah aku melangkah kesana. Hihihi

sekitar 1 minggu yang lalu Winda dan keluarganya sudah pindah ke rumah barunya di pallas. Meninggalkan kenangan di rumah lama yang sudah di sewanya sekitar 20 tahun.. Tapi bengkel mobil papanya masih disitu, dan widia (adiknya Winda) sering terlihat disana. Mungkin mengantarkan makan siang untuk papanya.

Tanggal 2 Oktober Winda wisuda sarjana. Gelar Sarjana Ekonimi kini disandangnya. Aku diundang untuk hadir pada hari bahagia itu. Memaksa Mengajak Ilham (teman di FLP), dengan seragam hitam putih PPL aku depan rektorat UR, untung saja ketika aku SMS dan disogok sedikit ilham Langsung datang. Tidak mudah sendirian mencari Winda di antara ratusan wisuda. Tak lupa ku belikan boneka wisuda, lengkap dengan toganya. Kami pun berfoto-foto ria.


Sayang sekali mukaku jelek disitu, mata agak bengkak karena kecapean.
Tapi apapun itu, aku benar-benar bahagia, sahabatku telah berhasil menyelesaikan kuliahnya. 4 tahun. Ku salami keluarganya satu persatu. Mereka pun mendoakan supaya tahun depan giliranku diwisuda. Amin ya Allah...



Aku sempat update status pagi itu :


memang jalan orang berbeda-beda. Winda yang waktu di SD adalah adik kelas ku, di SMP dia setingkat denganku, dan di SMA dia pun jadi kakak kelasku. Hingga mahasiswa dia lulus duluan. It's okay. Setiap orang punya takdir berbeda ^_-

tanggal 5 oktober 2012...
Winda ulangtahun yang ke 23. Sebulan lagi aku menyusulnya.
Aku ingat ulangtahun2 kami dulu.. Saling memberi kado. Salah satu kado pemberian Winda di hari ultahku adalah album foto ini


pindah ke rumah baru, wisuda sarjana, dan ulangtahun. Semuanya salam waktu yang berdekatan.

Winda memang anak baik,makanya jalan hidupnya lurus, terkendali. Kontras sekali denganku. Jalan hidupku penuh liku.

Winda juga belum pernah pacaran sekalipun. Dulu dia memang tidak pernah bisa melupakan cinta pertamanya,  Sedangkan aku sudah pernah satu kali pacaran, dan disitulah aku bisa melupakan cinta pertamaku. Tapi Winda masih tetap. Aku sudah sering menasehatinya #sok. Tapi ia masih saja mengharapkan first love nya itu datang. Tapi ku ketahui saat ini Winda tak lagi mengharapkannya, mungkin sejak tingkat dua di kuliah (bener nggak ya?) Hingga saat ini kami sama-sama jomblo . Aku benar-benar mengharapkan, lelaki yang akan bersama Winda nanti haruslah yang baik-baik, yang sesuai dengan tipenya. Tentu saja, karena wanita yg baik-baik adalah untuk lelaki yang baik juga, dan begitu sebaliknya.

Semoga Winda segera mendapatkan jodoh yang baik. Pekerjaan yang sesuai dan layak, dan persahabatan kami tak pernah putus sampai kapanpun.

Amin....
SELAMAT ULANGTAHUN WINDA..  ^_^

tiup lilin nya... tiup lilinnya sampe bibir lu dower... haha

#maap sodara-sodara blogger, tulisan nya kepanjangan dan baku geje. Aku jg nggak tau kenapa bisa jadi aliran baku gini tulisannya. Hehe

21 komentar:

  1. BagUs bgT.. PRshbtN kaLian moGa laNgGenG ea sMpe akHir haYat.. :)

    BalasHapus
  2. bukan dia yg di sampingmu itu ya...

    *kecewa

    BalasHapus
  3. kereeen cah..
    makasih ya icah..
    :)

    hehe..
    nggak terasa yaa, qt udah sahabatan dr balita sampai sekarang..
    "You are my best friend"

    makasih ya do'a nya cah..
    amiiin-amiiin..
    icah emang tau yg q harapin.. "..."
    hehe..

    makasih icaah.. :)
    ini kado gede yg nggak akan terlupakan..
    makasih yaa.. :)

    BalasHapus
  4. keren banget, memang akrab kali ya, jadi sahabat dekaat beneran nih...

    bentar lagi juga aku wisuda nih..

    BalasHapus
  5. selamat ulang tahun juga kak Iwin.. cup cup #ihik

    Saya tu takut aja kalau Risah tu pusing di tengah keramaian orang, trus pingsan trus ... jadi gagal deh wisuda orang... hahahahahha

    BalasHapus
    Balasan
    1. he... apa-apan nih pake cup cup segala :P

      hush...!! meribut aja!

      Hapus
  6. selamat menempuh status baru buat mbak iwin ya :)

    BalasHapus
  7. waahh itu baru sahabat ya sah,,,btw kenapa bisa brubah gtu kedudukannya?? dri dlunya adik kelas, kq malah jdi sobat mu yg dluan wisuda..bingung deh...hhe :)

    BalasHapus
  8. nggak heran... aku juga punya teman lama yang juga belum lulus. Malahan dia telat kuliah, karna harus kerja duulu....

    BalasHapus
  9. ini mah mending. sahabatannya dari kecil sampe gede.
    lah aku, masa baru sahabatan 1 tahun aja udah ancur *curcol -____-

    BalasHapus
  10. wih seneng deh udh sahabatan slama itu , salut dehh

    BalasHapus
  11. Wuih, persahabatan bagai kepompong bgt nih.. Tmen SD gw aja skrg pada entah kmana.. hiks

    BalasHapus
  12. waaah sahabatnya duluan tamat...haha.. aku belum ada teman yang wisuda..

    sahabat dari SD aku juga punya, dan masih eksis hingga kini..

    BalasHapus
  13. Wihh awet banget persahabatannya... Kalau aku mah udh pada misah hehe

    BalasHapus

setelah baca tapi nggak ninggalin komentar itu sayang banget. ayo dong dikomen. penulis ingin tau reaksi pembaca.. makasih buat yang udah komen :)