Review Draft Novel : Cinta Saus Tomat dan Sambal

Kemaren-kemaren (sebenernya lebih cocok di bilang 'dulu' saking lamanya) mas Gembol alias Ryan Hasanin nawarin aku baca draft novelnya bareng si Feby. Mereka berdua ini aku kenal di FBC (Freak Blogger Community) yang isinya bisa di itung berapa orang yang aktif, kayak si Naspard, anak SMK yang tulisannya kritis kaya mahasiswa, ada KeVen yang aktif dan kerjaannya buang link, ada OmNuel lubis, ada TeKa, ada Thea, ada Randy ada Teguh kuachyi, yg sejak off in FB jadi gak gabung lagi, dan ada beberapa orang lain.

Ryan dan Febi sebelumnya udah punya buku yang terbit di Leutika Prio. Sama kayak aku. Dan kali ini mereka duet lagi nulis novel yang berjudul

CINTA SAUS TOMAT DAN SAMBAL

novel ini menceritakan Ronald yang galau sama pacarnya yang raib dimakan waktu, dan sohibnya  Agil yang gendut dan doyan makan tapi baik hati. Aku tebak 2 tokoh ini adalah jelmaan dari penulisnya, Feby dan Ryan. Iya kan?? Haha

dua orang mahasiswa yang lagi liburan ini melamar kerja part time di Domino's Pizza. Dan di terima sebagai delivery man alias tukang antar pizza.

Mulailah kisah klasik mereka ngantar pizza, ketemu cewek cantik dan jatuh cinta. Kisah perasaannya Ronald yang ketemu pacar yang yang raib selama bertahun-tahun ternyata ketemu lagi dan situasi memaksa mereka untuk dekat.

Ada Misi nya Agil yang mau minta maaf dengan cewek yang di taksirnya.

Penasaran??

Tunggu tanggal main nya di bioskop-bioskop kesayangan anda!

Eh salah.. Tunggu tanggal terbitnya di toko buku kesayangan anda.

Aku harap novel ini bisa terbit di penerbit mayor, jangan penerbit indie mulu..

Dan ngarep juga di bab selanjutnya bakal nemuin Cinta saus tomat dan sambal yang sebenarnya, soalnya udah baca 44 halaman, masi belum nemu cerita yang itu. Padahal dari judul udah asik banget.

Dan aku nggak tau gimana sistem penulisannya, apakah mereka berdua nulis sambil pangku-pangkuan? Oh bukan maksudnya apakah nulisnya gantian, per bab, apa nulis bareng-bareng. Yang jelas aku belum menemukan sisi kegokilan Feby seperti postingan-postingan blog nya yang bikin sakit perut. Seperti cerita detektifujangnya yang bikin ngakak, Aku belum nemuin kelucuan dari mas Gembol seperti biasanya. Kalau semua itu ada, pasti novelnya tambah seru.

1 lagi, 2 penulis ini seperti meragukan kemampuan pemahaman pembaca. Maksudnya setiap kejadian, dan perasaan tokohnya di jelaskan secara detail, tidak memberi kesempatan pada pembaca untuk menyimpulkan sendiri.

Contoh kalimat yg menjelaskan secara detil :

''kita diterima kerja sampingan di Domino's pizza, Nald! jadi delivery order!"

entah harus bagaimana meresponnya. Ronald hanya diam. ia menatap Agil dengan datar. kegalauan mengingat semua kenangan bersama Rina ternyata dihapus oleh sebuah kabar dari Agil tentang kerja part time yang sebenanrnya tidak terlalu penting.

"iya gue tau kok, Gil. gue udah tau dari kemarin lusa. tapi gue lupa ceritainnya ke lo," Ronald menyampaikan dengan ekspresi malas.

"Kalimat yangdiucapkan Ronald tersebut membuat Agil sedikit kesal. tapi ia memakluminya karena Ronald memang orangnya pelupa. ekspresi Ronald kembali kosong. ia hanya melihat ke arah televisi dengan sorot mata tajam namun hampa. Melihat gelagat ada yang tidak beres, Agil langsung menegur sahabatnya itu.

sial, pertanyaan Agil menjebak! jerit Ronald dalam hati. Sebuah pertanyaan yang memaksa Ronald menceritakan kegelisahannya tentang Rina. sebuah kegelisahan yang tercipta dari pahitnya masa lalu. 

contoh kalimat yg mengajak pembaca berimajinasi :

'kita di terima di domino's pizza, Nald! Jadi delivery order! ''Jelas Agil sambil loncat-loncat memeluk Ronald. Tapi ronald tetap beku. Matanya memandang foto seorang cewek di atas meja.''

dari responnya ronald aja pembaca udah tau si Ronald lagi galau mikirin cewek yg fotonya ada di atas meja, bahkan kabar gembira sekalipun tak sanggup membuat dia tersenyum.

Ini Cuma contoh ya… contoh.. bukan sebagaimana sebaiknya..

Ini sih menurut aku aja sebagai pembaca yang awam. Masukan ini boleh di terima boleh enggak. Belum tentu juga masukan ini cocok dan bisa nyambung dengan ide penulisnya,kan?

Oke Segitu aja deh review nya. Aku mendukung banget Feby dan Ryan ngelanjutin novel ini, tapi sekedar saran. Skripsi juga jangan di anggurin. Ingat udah ngoleksi KHS  berapa semester. Haha..

Aku doain, ini novelnya nanti bisa terbit di penerbit mayor, aku janji deh bakal beli, bukan minjem. Haha..

Makasi udah mempercayakan aku buat baca draft nya, dan bikin review nya. Sory lama. Tapi tetep gua bikinin juga kan. Hehe..

Keep writing and blogging..!