Tentang sahabat #2
Risah Icha Az-zahra
8/30/2013 11:09:00 PM
20 Comments
#Tentang sahabat part #1 ada disini
Sebenarnya banyak sahabat-sabat yang pengen aku tulis di blog tercintah ini. tapi belum ada kesempatan. Sekarang kita bahasa aja seorang sahabat yang baru saja ulangtahun ini. anggap aja postingan ini sebagai kado ulangtahun paling nggak modal sedunia. (jangan-jangan bisa masuk rekor MURI segala)
Kenalkan, Namanya
Leyla. Lengkapnya Leyla Nouril Qolbi. Cantik ya namanya? Orangnya juga cantik. Sayang
nya dia nggak nyadar dia itu cantik.
liat aja tuh jilbabnya -___- |
#sebelumnya dia pernah masuk dalam ceritaku hari ini di Radio Gress FM dan
Kami kenal di semester 4 dikampus, karna satu kelas. Awalnya kami dekat karna sama-sama ngefans sama David Archuleta. Leyla memang fans fanatiknya archie. Dia bakal histeris apapun tentang archie, dia beli kaset-kaset versi originalnya, sedangkan aku download yang bajakannya. Dia tau lirik dari buku photoshot khusus, aku fotocopiannya. Hahaha. Kami juga nyambung dalam berbagai hal, baik itu musik, film dan selera lainnya yang hampir sama.
Kami kenal di semester 4 dikampus, karna satu kelas. Awalnya kami dekat karna sama-sama ngefans sama David Archuleta. Leyla memang fans fanatiknya archie. Dia bakal histeris apapun tentang archie, dia beli kaset-kaset versi originalnya, sedangkan aku download yang bajakannya. Dia tau lirik dari buku photoshot khusus, aku fotocopiannya. Hahaha. Kami juga nyambung dalam berbagai hal, baik itu musik, film dan selera lainnya yang hampir sama.
Dikelas
kami cukup dekat, selalu ada dalam kelompok yang sama, ngerjain tugas bareng,
contek-contekan waktu ada kuis, saling bertanya info dan tugas-tugas kuliah dan
pergi hangout bareng. Kadang-kadang juga curhat, dari soal cinta sampai soal
keluarga. Tapi baru sekarang aku sadari kalau kami curhat Cuma satu arah. Aku yang
banyak cerita sama dia dan aku sama sekali nggak tau apa-apa tentang dia.
soalnya setiap kami ketemu selalu dia yang nanya kabar aku, tanpa sempat aku
bertanya balik. how dare I’m. Tapi, siapapun yang dekat sama aku, pernah
bareng-bareng. Aku anggap dia sahabat. Nggak peduli dia anggap aku gimana.
bodo amat, emang gue pikirin. hihihi
Semester 6 kami terpisah lagi, karna
ambil konsentrasi. Aku ambil matematika, soalnya dulu waktu SNMPTN ambil
matematika tapi nggak jebol, duduk di kelas konsen Mtk jadilah.. muehehe. Sedangkan
Leyla dan beberapa orang teman geng cekernya ambil konsen IPS. Katanya nggak mau susah.
Sebenarnya
aku nggak begitu dekat sama dia sampai sekarang, kami Cuma dekat disaat-saat
tertentu kalau kebetulan ketemu. Disitulah kami berbagi cerita seolah dari
sinar mata kami bertanya “How’s your life”. Aku bukan orang yang paling dekat
sama dia karna dia juga punya teman-teman yang lebih dekat. bahkan bisa
dibilang sebuah geng. Tapi bukan gangster apalagi geng motor. Aku kadang iri sama Leyla
dan gengnya. Dari awal kuliah sampe udah selesai skripsi masih tetap dekat.
teman-temanku? One by one they were disappear -____-
Makanya aku selalu ngerasa kesepian. kadang aku Kemana-mana
sendiri. Ada sih beberapa teman yang tetap setia sampai akhir perjuangan
(kapan-kapan bakalan aku ceritain disini juga) tapi bukan teman pertamaku
dikampus. Jadi kalau aku ketemu Leyla sedang berada di geng nya, terucap dalam
hati “How lucky you are”. Dia masih punya banyak teman yang setia. Kalo nggak
salah namanya Gank Ceker. Dan yang paling setia sampai sekarang aku lihat ada
Maya dan Pia. Mereka kemana-mana bertiga. Udah kayak 3 biadadari ajah. Sayang
aja muka nggak mendukung #ampun woyyy…
So, karna kadang-kadang aku ketemu Leyla dan selalu
aja ketemu. Aku ikut gabung dengan gengnya. Kayak acara kemaren. Mereka
ngomongin mau makan-makan di traktir Leyla.
“Woyy.. aku dengarr…..” kataku dengan nada
mengancam. Mereka bisik-bisik tapi aku dengar.
“Yaudah kau ikut aja, Sah. Tapi minumnya air putih
ya”. Leyla akhirnya memutuskan.
Glek..!
“Iya, Sa. Untung adek aku nggak ikut, jadi jatahnya
bisa dikasi sama kau. Kebetulan aja ko lagi disini. Bersyukur lah kau dapat
traktir dadakan.” Pia berceramah. #Aku langsung sujud syukur.
Jadilah kami berbondong-bondong makan bakso di Bakso Ronggo (orang Pekanbaru pasti tau
tempat yang satu ini) dibayarin sama Leyla. Yeaaaayy… thanks lelekkk…. :p
Waktu
makan bakso itulah aku baru benar-benar sadar, ternyata selama ini aku nggak tau
apa-apa tentang Leyla. Banyak hal yang terjadi sama dia tapi aku nggak tau.
Padahal kalau kebetulan ketemu dia selalu nanya gimana kabar aku, bahkan kabar
keluarga aku., gimana si “Anu”, gimana si tukang PHP, Gimana kabar cinta,
gimana perkembangannya. #padahal nggak ada perkembangan apa-apa. Masih jomblo
aja -___-
Selama
yang aku tau Leyla belum pernah tersangkut cinta. Dia belum pernah jatuh cinta
selain sama David Archuleta nya yang
lagi “cuti” jadi artis selama 2 tahun. aku kira dia sepolos tampangnya.
Ternyata dia juga punya cerita cinta, dan aku nggak tau apa-apa soal itu.
masihkan aku layak disebut sebagai sahabat, bahkan teman sekalipun?
Tapi…. Semoga aja aku tetap dapat tempat sebagai
sahabat dihatinya. Walaupun kita sekarang udah jauh, aku tetap merasa nyaman
waktu ketemu dia. perasaan yang sama waktu pertama ketemu dan ngomongin soal
Archie. Setiap ketemu dia aku tu rasanya pengen numpahin semuanya, ngerasa kalo dia kuat dan aku lemah, ngerasa kalo dia punya tempat yang nyaman dan aku bisa numpang istirahat disana. rasanya pengen meluk
dia, pengennya dia selalu ada didekat aku. Entah, kayaknya dia punya magnet
yang bisa bikin orang nyaman didekat dia.
Waduh, udah kepanjangan aja nih cuap-cuapnya.
Okey, the las but not least. Aku mau ngucapin…
LEYLA NOURIL QOLBI
semoga cepat dapat kerja yang sesuai, semoga cepat
dapat jodoh yang baik, , semoga rezekimu berlipah setelah traktir kami, semoga
kita selalu bersahabat (ataupun berteman), kini, nanti dan sampai tua nanti.
dan semoga Allah memberkahimu dengan kasih sayang
semester 4. foto-foto untuk album kelas. |
Semester 8. Leyla dan geng PPL nya. aku nebeng :p |