Setiap perjalanan ada
banyak cerita. Di perjalanan menuju sekolah ada banyak realita. Ada banyak
momen yang bisa di cerna. Foto–foto dibawah ini menceritakan bagaimana perhatiannya
mama mama (panggilan untuk ibu-ibu di Papua) terhaadap guru. Foto ini di ambil
oleh kakak Duta SM3T (Kak Akhirudin
Haer dan kak Fajrin Alumni UNM) yang waktu itu sedang di utus DIKTI
untuk melakukan program Rekam Jejak SM3T
di Jayawijaya.
Aidi dan Darwin adalah guru SM3T yang bertugas di desa Air Garam, distrik asotipo. Mereka harus menempuh perjalanan 1 jam mendaki bukit untuk sampai di sekolah. Setiap hari aidi yang alumni UNRI dan Darwin yang berasal dari LPTK UNMUL ini harus berjalan kaki 2 jam demi mencerdaskan anak bangsa. Tak terhitung berapa kali mereka jatuh terjerembab dalam kubangan lumpur saat hari hujan dan jalan menuju sekolah menjadi tidak bersahabat. Karena perjuangan mereka, banyak masyarakat Air Garam yang perhatian dan sayang pada 2 guru muda ini. Sayur-mayur dan buah-buahan hasil kebun selalu hadir sebagai buah tangan ketika mereka pulang sekolah.
Berikut ini adalah foto di perjalanan ketika pergi sekolah. Foto-foto ini bercerita dimana mama-mama yang akan pergi ke kebun, berhenti dulu untuk menyapa 2 guru muda ini dan memberikan ipere (ubi jalar) sebagai sarapan pagi. Subhanallah… pertunjukan yang tidak akan pernah kita dapatkan di kota-kota besar.
buka dan nikmati cerita yang disuguhkan foto ini ^_^
Fotografer : Fajrin Siddik, S.Pd. Gr
Tasnya orang Papua bagus ya ca, kirimin satu ca hehhee
BalasHapussaya bagaimana dong?
Hapussalut dan bangga untuk para pahlawan pendidik seperti Mas Aidi dan Mas Darwin, juga temen2 yang lain di sana. merekalah pahlawan indonesia modern yang sebenarnya. doa dan salam untuk semua di sana.
BalasHapusketulusan.
BalasHapusitu yang saya ambil pointnya dari kata kunci ubi jalar di atas itu.
Lihat foto-foto itu jadi ingat filmnya Alenia... lupa judulnya apa. Tapi keren banget ya pemandangannya. Sekali-kali pingiiin banget kesana
BalasHapus@Teguh : beughh... gue aja belom punyaa.... mahal itu kalo d juaal harganya sampe 500an.. lama bikinnya hampir 1 bulan..
BalasHapusmas zack : ketulusan. iya bener banget... makasih as... amin..amin...
@ry: kayak pernah denger juga sih film nya....
Kak boleh minta WA?😊
HapusKak boleh minta WA?😊
Hapussorry baru di bales 081344415101
Hapusitu yaang di foto lagi ngapain, ris?
BalasHapusDear mba Risah,
BalasHapusPerkenalkan nama saya Desak Deni, mba. Saya membaca postingan mba tentang PPG dan SM3T dan itu menarik sekali. Mba, saya sedang butuh bantuan dari mahasiswa program PPG-SM3T seperti mba. Saya mengirimkan pesan lewat facebook dan mungkin tersimpan di Folder Lain (Other Folder). Mohon dibaca ya mba. Terima kasih sebelumnya.
Salam
Desak Deni
Kapan pulang ke PKU ca....hahah.. seru sepertinya dsana...eh tukeran link dong. Link blog ini sdh dipasang di http://beritaterkini.bertuahpos.com/p/link-blogger.html
BalasHapusAgustus kayaknya pulangnya..
HapusOke deh.. Tapi ngebongkar2 blog disini butuh kesabaran level 10. Hehehe
wah perjalanannya seru banget kyaknya ya mba'? hhe
BalasHapuswww.aisade.blogspot.com
Serrruuuu bangetttt deeeee... :-)
HapusHai mba risa..
BalasHapusSaya membaca semua kisah mba ttg peejuangan mba risa yg spektakuler d tanah papua..
Dan saya juga dari dunia pendidikan yg berniat join sm3t tahun ini.. smoga saya bisa berkesempatan menjelajah ujungnya indonesia guna menerapkan ilmu yg saya dapat d baagku skolah bagi cikal bakal penerus bangsa d tanah papua. Dan mendapatkan ilmu mandiri d tanah orang... �� ..
Wahh terimakasihh sudah baca blog sayaaa...
HapusSemoga lolos tes sm3t nya yaaa.. Dan bisa meneruskan perjuangan kami :-)
wah, sungguh terharu membacanya. alhamdulillah, masih banyak orang2 berhati mulia
BalasHapusTerharu saya,, anda punya kesempatan berada disana :)
BalasHapus