Aku sama sekali nggak
pernah ngebayangin bakal punya pengalaman camping di pulau yang ada di pesisir Sumatra
Barat ini kalau bukan idenya temen ku yang jauh-jauh datang dari Kalimantan. Nggak
pernah ngebayangin bakal mendirikan tenda di pulau tak berpenghuni yang
jaraknya 1 jam naik kapal dari kota. Gilak gak nih. Ini pulau loh… sebuah
daratan yang luasnya Cuma kurang lebih 8 hektar dan dikelilingi laut.dilihat dari foto diatas, kami bakal camping di pasir putih yang ketutupan pohon yang menghubungkan 2 pulau itu. kalo nggak salah namanya semenanjung ya? karena ada pasir putih itulah pulau ini disebut puau pamutusaan, karena kalau laut pasang, maka air akan menutupi pasir itu. Kalo-kalo
malamnya pasang, maka lenyaplah sebagian pulau itu beserta isinya, belum lagi
kalo malam hari ada binatang buas yang mendekati tenda. Tebayang sudah
film-film horror Indonesia yang syuting di pantai. Oh my god! Darwin, kau membawa anak gadis orang dalam bahaya!
Darwin adalah otak dari semua rencana ini. dia
yang datang dari kaltim dan seorang konconya si iam yang berasal dari
Palembang. Sebenernya rencana ngetrip ke sumbar ini udah kami rencakana sejak
lama. Sejak bulan puasa di papua, sejak kami 6 orang tinggal di satu rumah,
sejak raja ampat lagi hot-hot nya di bicarakan anak SM3T. Ternyata dari
kami-kami yang merencakan cuma aku yang Alhamdulillah banget bisa berkesempatan
jalan ke raja ampat. Sedangkan temen-temen lain, kayak Darwin, Iam, Aan, Risma
dll belum nyampe ke raja ampat.
Browsing sana-sini aku nemu web yang mempromosikan raja ampatnya sumbar. Wow! Di sumbar ada raja ampat juga?! Langsung deh aku exited banget nyari tau. Ternyata yang disebut raja ampatnya sumbar itu adalah pulau-pulau di pesisir sumarta barat, pulau pasumpahan, pamutusan dan pulau pagang. Ngeliat foto-fotonya di IG dan mbah google dengan airnya yang bening, terumbu karang yang bisa keliatan dari atas, pasirnya yang putih, dan airnya yang punya 3 warna. Putih, hijau dan biru. Wow..! can’t wait to go there!
Buka-bukain hastag di IG kadang ada gunanya, berawal dari promonya loading tour di IG aku, aku nemu beberapa travel tour yang murah meriah dan penawarannya menarik. tapi aku memilih Loading Tour, hasil ngepoin IG nya yang kayaknya tiap minggu selalu ada tamu baik itu wisatawan domestic atau luar negri. Hasil foto-foto underwaternya juga bagus-bagus. selain itu aku juga milih loading tour karena di hari itu tamu nya Cuma kami. Jadikan bisa full service. Semoga deh.
Awalnya rencana cuma one day tour mengelilingi 3 atau 4 pulau. Sorenya balik ke padang. Tapi begitu ada penawaran nginap di pulau. Si iam sama Darwin langsung semangat dan minta kita nginapnya di pulau aja. Ketika ada pilihan pake tenda atau hotel atau cottage, mereka langsung semangat lagi milih tidur di tenda. Aku sebenernya agak serem, karna belum punya pengalaman tidur di tenda kecuali waku pramuka zaman SD dulu kala. Tapi Darwin bilang. “I will save you, trust me!” Oke. Gue punya 2 cowok anak pramuka. It’s oke lah nyobain camping di pulau.
Sebenernya kalo nggak pake
travel tour juga bisa camping disana. Bawa tenda sendiri, tenda dom kalo di
sewa 30RIBU AJA PERHARI. Kapal buat transport ke pulau juga banyak mangkal di
dermaga bungus, tapi masalahnya tujuan kami di sumbar bukan cuma camping di
pulau doang, di itinenary juga ada jadwal keliling kota padang, city tour jalan
kaki di bukit tinggi dll. Dan kami nggak pake mobil. Naik angkot sana-sini ala
backpacker. Kebayang dong jalan kemana-mana bawa carier yang isinya tenda ama
perlengkapan camping. So, dari pada repot, kami
ambil paket camping di loading tour. Fasilitas mereka yang sediain. Kita
tinggal bocan (bobok cantik).
Setelah sempit-sempitan naik angkot dari pasar raya padang, Jam 11 siang akhirnya kami nyampe juga di dermaga bungus. Tepatnya Pantai Pesona Bungus. Disana ada hotel (apa penginapan nggak jelas deh) tempat meeting point sama orang loading tour sekaligus pelunasan. Nyampe di café pantai pesona kami langsung di sambut guide nya loading tour. Namanya Guvan. Untung bukan Guava. Kan artinya jambu. Hahaha. Si Guvan juga bawa temennya sebagai asisten guide karena besoknya bakal ada 2 kelompok tamu yang ngambil paket one day tour. Namanya dedi apa heri aku lupa. Kami manggilnya sih mas bro aja. hahaha
Ngopi-ngopi dan nyerbu sekotak donat yang sempet Darwin beli di J-co tadi. kemudian sholat zuhur. Kelar beberes dan membungkus semua carier, tas dan bahan makanan dengan plastik besar supaya nggak basah, kami pun berangkat ke pulau pamutusan. Perjalanan kurang lebih 1 jam dari dermaga bungus memakai kapal boat. Aku ngebayangin bakal basah-basahan kayak perjalanan di raja ampat dari waisai ke pianemo yang diterjang ombak berkali-kali selama 2 jam. Ternyata perjalanan laut kali ini aman banget. Airnya tenang jadi kapal nggak goyang-goyang dan guidenya welcome banget di ajakin ngobrol nanya ini itu. Perjalanan 1 jam pun nggak terasa.
No mabuk!
Mendekati pulau pamutusan
kita disuguhi pemandangan yang bikin kita jadi dramastis dan alay tingkat dewa.
Teriak-teriak, kata Wowww… waahh… subhanallah….. berkali-kali keluar dari
mulut. Kapal pun sengaja berjalan lambat supaya penumpang bisa menikmati pemandangan
pulau-pulau yang berdiri kokoh. Karang di tepian pulau yang di terjang ombak,
air yang birunya luar biasa. Huaa… I’m feel like in mini raja ampat!
Si jamira yang orang sumbar asli pun berlagak ala guide ngasi tau nama-nama pulau yang kami lewati. Si guide protes karena dia jadi ngerasa makan gaji buta. Hahaha..
Begitu kapal berlabuh di putihnya pasir pulau pamutusan, kami yang sok sokan jadi wisatawan ini langsung loncat dari kapal dan lari sana-sini. Semacam pemain bola yang abis nyetak gol, lari keliling lapangan. Si Darwin langsung nendang-nendang ombak, jamira ngeluarin HP canggih nya, dan aku yang terdiam sejenak menikmati angin pantai. Nggak sadar itu guide, sisten guide sama kapten kapal lagi ngangkatin barang-barang kami.
random pose |
Pulau pamutusan ternyata
ada penghuninya. Maksudnya bukan mahkluk gaib lo ya… disana ada rumah (atau Villa) pemilik
pulau, penginapan dan beberapa pekerja yang membersihkan pulau. Ada kamar mandi
umum yang lumayan bersih, pondokan buat duduk-duduk menikmati semilir angin
pantai, ada banyak ayunan yang tergantung di antara pohon kelapa. Dan yang
paling aku suka, ada rumah pohonnya! What a beautiful island!
Begitu barang diturunkan,
orang pantai langsung menyambut dengan mendirikan tenda. Ada dua tenda, yang
satu tenda besar berkapasitas 4 orang, yang satu tenda dom muatan 3 orang yang
lagi didirikan sama guide dan asisten guide. (mari kta singkat manjadi AG.
hahaha) dan lagi-lagi kami malah asik main di pantai. Ntu die gunanya nyewa
jasa travel tour, semua di urusin.hihihi
Tenda sudah terpasang gagah, barang-barang dimasukin ke tenda. Saatnya makan siang di tepi pantai dengan semilir angin. Aauuu…. Aku yang udah kelaperan banget langsung menyantap nasi bungkus yang udah di bawa guide dari dermaga tadi. Makan siang setelah 1 jam menempuh perjalanan laut, di tepi pantai, dengan sahabat-sahabat, aku merasa itu makan siang ternikmat selama 3 bulan ke belakang. 3 bulan penantian rencana ngetrip kesini. 3 bulan panantian nungguin Darwin dan iam benar-benar datang ke riau. Huaaa… what a wonderfull day!
Kelar makan kami langsung di ajak breefing untuk snorkeling dan sesi foto underwater. Kami berempat langsung di pakein live jacket. Si guide bilang yang nggak bisa berenang harus tetap pake live jacketnya, kami di ajarin cara make snorkel mask nya juga.
So, we’re ready to snorkeling!
Namanya juga baru pertama kali snorkel, ada-ada aja kejadian lucu dan aneh. Yang si Iam lah bilang masker nya bocor, padahal die nya nggak bener cara makenya. sampai kaki pada cidera dan luka-luka karena lasak banget nginjek-nginjek karang. Aku, Darwin dan iam paling banyak lukanya. Sedangkan jamira sehat wal afiat. Gimana mau nyantuh karang, wong dia ngapung-ngapung doang dengan live jacket yang setia di pake. Hahaha
Kami nggak bawa camera khusus untuk foto-foto. Emang niatnya mai have fun di pulau tanpa mikirin gadget. Foto-foto sekedarnya aja pake HP. Itu pun HP pada abis batrenya. Iyuuhhh…. Kami cuma ngarep foto-foto dari camera guide. Jadilah banyak moment-moment yang nggak terdokumentasikan. Biarlah kenangan itu disimpan di dalam ingatan kita kawan. #Eaakkk..
Sesi underwater foto seru
banget! Bagi yang skill berenangnya masih cetek kayak aku, susah buat bertahan
lama-lama di dalam air, pantat aku ngapung terus ke permukaan. Hahaha. Untung
guidenya sabar dan ngulang-ngulang nyelam demi mendapatkan hasil fot yang bagus
dan pelanggannya yang nggak seberapa ini bisa puas. Setelah 8 apa 9 kali nyelam
baru deh dapat foto yang memuaskan lumayan.
Risa in action |
Iam in action |
Darwin yang terpesona sama ikan. mungkin dia mau kenalan |
Jamira semacam tari balet? |
Aku baru tau dari guide,
ternyata untuk mendapatkan hasil underwater photo bersama ikan warna-warni itu,
ikannya harus di pancing dengan cara menebarkan biscuit di sekitar lokasi foto.
Otomatis ikan warna warni yang indah itu langsung pada menyerbu. Trik ini yang
aku nggak tau waktu ngetrip ke raja ampat. Kami Cuma underwater foto pake HP
aku yang di pakein case waterproof. Dan yang fotoin Cuma kami gantian. Jadilah
dapatnya Cuma foto sama karang, padahal ada ribuan ikan di sekitar kita. Yang
pas kita nyelam tentu aja mereka pada kabur. Auuu…
Bayangin aja siang bolong
kami ngapung-ngapung di laut menikmati keindahan bawah laut yang ada di pulau
pamutusan. Sorenya muka udah pada gosong! Rencananya sore bakal trecking buat
menikmati sunset dari atas puncak pulau pamutusan.
Tapi rencana manusia sama kehendak tuhan kadang nggak sejalan.
Apa yang terjadi malam hari? Gimana pengalaman keliling pulau di saat badai?
paginya trecking ke puncak menikmati sunset, dan menikmati deg-degannya naik banana boat bersama seseorang yang datangnya telat. siapa sia?
Baca di postingan
selanjutnya.
Thanks for reading
*Risah- fall in love with 0 mdpl
** not couple date
** not couple date
Waaah rekomendasi banget ni tujuan buat liburan
BalasHapusbuat menghilangkan kesuntukan di hari hari sibuk
oh ya nyelem tanpa alat bantuan ngaak sesak th
saya aja nyelem pake alat bantu udh ketakutan banget
Set dah, pulaunya kelihatan kecil banget ya. Gimana kalo pas diriin tenda tiba-tiba pulaunya tenggelem, keren tuh.
BalasHapusNgiri banget bisa jalan-jalan ke tempat sekeren itu. Pemandangannya keren banget. Btw, ada ikan nemo nggak?
gila keren bet ya pemandangan alam di Indonesia...
BalasHapusbersyukurlah kita terlahir sebagai orang Indonesia...
seru ya kayaknya jalan - jalan ke pantai pamutusan...
apalagi pas nyelam ngeliat terumbu karang, beuuhh...
itu nyelam cuma beberapa detik doang. abis jeprat jepret langsung naik... hahahha
HapusEdaaaaan ya Indonesia :)) alamnya indah :' jangan sampai dirusak ah :')
BalasHapusitu di sumbar kah? Keren sekali, ternyata tidak hanya di raja ampat, saya tahunya hanya raja ampat, hehe.. Pengalamannya menarik sekali, donat, saya suka donat :)
BalasHapusiya ini mini nya raja ampat al...
Hapusdari pekanbaru dekat ni... 8-9 jam
Wow, ngecamp di pulau tak betpenghuni pasti seru banget. Pulaunya juga keliatan cakep. Aku juga pernah ngecamp di pulau tak berpwnghuni di utara Jepara (setelah gagal ke Karimunjawa. Tapi pantainya gak sekeren Pulau Pamutusan ini. Pokoknya Indonesia Keren! ;)
BalasHapusmasak sih pulau di jepara nggak sekeren ini? tapi kalo karimun jawa lebih keren dong ya??
Hapuspengen kesana nihhhhhh.....
Waahhh ikannya yang dipegang bakalan curhat "lepas lepasss aku ga bisa napasss" *plak
BalasHapusBtw keren banget. Recommended banget tempatnya.
hahahaha... susah lah megang ikan dalam air...
HapusHuuuuuuh kereb banget. Alamnya bagus. Tapi ngeri juga kalo camping di pulau itu. Horor lah, kan gak lucu kalo malem-malem tiba-tiba pulaunya udah ngilang jadi laut semua.
BalasHapusKeren lah ini pengalamannya.
kan ceritanya uji nyali hid... hihihi
Hapustapi udah beberapa lama ini belum penah sampe hilang tuh pasir putihnya....
badai. pas malem... benern tenggelam tuh pasir putihnya
BalasHapusenak ya bisa jalan-jalan
tapi bener itu keren pulaunya
kerenn banget memang.. dan belum banyak ter ekspos. jadi belum rame dan belum di rusak tangan2 usil...
HapusLah pulau pamutuasaan aku bacanya jadi pulau keputus-asaan. Huft.
BalasHapusKeren-keren fotonya, asik nih jalan-jalan mulu sekali-kali ajakin aku gitu. Heheh. Kalau dipikir-pikir lagi enak pakai jasa travel gitu ya, kita gak usah repot mikirin kek mau nginep dimana, mau makan apa. Taunya semauanya sudah jadi dan tinggal menikmati. Yey!
Lah itu nginepnya di tengah-tengah gitu, kalo tiba-tiba air pasang terus tenggelam jadinya horor gitu ya.
hahahhaa... bacanya sabil baperrr sii ki....
BalasHapusJadi kepengen juga ngetrip di pulau ini ..
BalasHapusSatu hal yang gue yakin adalah setelah jepret, ngap-ngapan. hahaha
BalasHapusBener gak, kak Risah? Ternyata di Sumbar ada tempat keren kek gini, ya? Waduh... jadi pengen ke sana lagi, gue. Kemaren ke sana, cuman bentar. Mungkin next time, gue harus nyari tempat ini dan bisa foto2 dalam air.
Wah langsung ngiler ngeliat pemandangn pemandangannya. Warbyasa. ternyata di sumbar juga ada yang kayak raja ampat gitu
BalasHapusiya hasil fotonya kurang bagus kualitas gambarnya haha
dari kamrin kerjaannya jalan2 mulu nh kak Risah jadi ngiri. saya mah boro2 sampe situ. ke bogor ajah nggak pernah hahahaha
BalasHapusseru juga yahh nginep di pulau terpencil gitu. tapi gimana sama air pasang dan badainya? apakah kalian akan baik2 ajah.. semoga sih sehat wal afiat yah hehe
Enak yaa kak risah jalan2 mulu ke tempat2 cakep! :'D
BalasHapusGmn sensasinya nginep di tenda yg ada di tengah2 pulau yg sewaktu2 bsa ke air pasang? Haha. Jd itu kalo malem tnggelem apa gmn sih? Gak ngerti.
Pemandangannya emg Indah banget deh Indonesia. Subhanallah.. Pgn deh nyoba jalan2 ke tmpat yg indah kyak gtu :')
Nyelem di air emg susah, bawaannya bdan pda ngapung mulu._. Oohh, jd biar ikamnya rame msti dikasih roti?? *catet*
Ikannya cakep2 yaa! Motonya jg ampe susah pyah gtu. Wkwk. Mskipun kualitas gmbarnya krg jernih, ya gpp, yg penting udh moto di bwh laut. Hahaha
Ahh keren banget! jadi pengen ngerasain gimana rasanya nginep di pulau dan pengenn bangeeettt! bangun pagi bisa langsung nyebur ke laut. Hahaha
BalasHapusKa Risah main-main juga dong ke tempatku.. mirip sih tapi disini namanya pulau Saronde dan Pulau Cinta, ditunggu di Gorontalo. :3
Keren Sa, jadi pengen 'LAGI' ke sana, pengen nginap juga di sana,krn ga puas klo cuma jalan ke sana ga pake nginap. Biar lebih greget, xiiixiiixiii ^_^
BalasHapusmy latest blog post zeal replica bags click this over here now 7a replica bags philippines their explanation replica bags new york
BalasHapuskyrie shoes
BalasHapusTravis Scott Jordan
fear of god outlet
yeezy boost 350
goyard
bape clothing
supreme
goyard outlet
supreme official
Travis Scott Air Jordan