Judul
: Bila Mencintaimu Indah
Penulis : Triani Retno A
Penulis : Triani Retno A
Penerbit
: PT. Elex Media komputindo
Tebal : 201 halaman
Genre : Novel Islami
Keisha. Nama yang indah
untuk menjadi tokoh utama sebuah novel. Gadis yang sejak kecil punya cita-cita
ingin menjadi wartawan. Kerena menurut mamanya, salah satu profesi yang bisa
membawa nya menjelajah negeri adalah wartawan.
Lulus SMA keisya terbang
ke Amrik demi mewujudkan impiannya menjadi wartawan. Ia mendapatkan beasiswa
jurnalistik di universitas ternama di Amrik. Meninggalkan kedua orang tuanya,
meninggalkan sahabat-sahabatnya, Maura, Andre, Imel dan Eggy. Ya, Eggy adalah
sahabat terdekatnya. Eggy sudah beberapa kali menyatakan perasaanya pada Keisha.
Tapi keisha yang belum yakin dengan perasaannya sendiri, memilih untuk tetap
bersahabat.
Keisha berhasil mewujudkan
impiannya. Kembali dari Amrik ia menjadi reporter di B-TV. Keisha yang cantik,
pintar dan selalu enerjik masih belum peduli pada perasaannya sendiri. Apakah
ia hanya sayang sebagai sahabat kepada Eggy, atau ia telah jatuh cinta.
Hari-hari berlalu, dan waktu terbuang begitu saja. Sampai kejadian-kejadian tak
terduga terjadi….
Maura, sahabatnya ia
temukan tewas dibunuh perampok. 2 tahun kemudian, Eggy yang sudah menjemput
mimpinya menjadi seorang pengacara menghilang selama satu bulan. Kabarnya ia
diculik. Keisha mulai merasa kehilangan, mulai menyadari perasaannya. Tapi
ketika ia sudah yakin bahwa ia benar-benar mencintai Eggy, sebuah berita dari
Harry teman sekantor yang juga mengejar-ngejar cinta Keisha memberi kabar bahwa
jasad tak dikenal yang ditemukan di tengah hutan adalah Eggy. Eggy yang ia
cintai menjadi korban mutilasi. Eggy, sahabat yang sangat mencintainya dan
menunggu Keisha bertahun-tahun kini jasadnya telah terpotong enam.
Belum selesai duka dan
penyesalan Keisha karena membuang-buang waktunya dulu dengan Eggy, tiba-tiba ia
diserang sekelompok pemuda tak dikenal ketika melakukan investigasi mengenai
trafficking. Keisha dan tim reportase lainnya babak belur dipukuli. Keisha
koma, ditambah trauma.
Tapi kejadian demi
kejadian yang menimpanya membuat Keisha mulai membuka hati tentang lelaki lain
yang mencintainya. Ada Harry, wartawan criminal B-TV yang terang-terangan
mengajaknya menikah. Atau Andy, si eksmud dari Jerman yang menyukainya dan
mengajaknya meninggalkan Indonesia menuju jerman. Kemanakah hati akan berlabuh?
Masihkah Keisha bertahan menjadi reporter berita yang penuh bahaya? Jawabannya
ada di novel imut ini. jreng…jreng..jreng…
*****
Dari awal membaca kisah
persahabatan Keisha dan 4 orang temannya. Termasuk juga kisah perasaan Eggy
yang mencintai sahabatnya. Aku udah membayangkan judul “Bila mencintai mu
Indah” ini adalah antara Keisha dan Eggy. Dugaanku bertambah kuat ketika ada
adegan (emang film) Eggy menyatakan perasaanya tapi Keisha menolak.
“Kei”
panggil Eggy.
Keisha
menoleh. “ Ya?”
“Aku
cinta kamu,” kata Eggy tanpa merasa
perlu memberikan kata pengantar.
Keisha
terdiam. Ia sudah menduga-duga saat-saat seperti ini akan datang juga. Keisha
tak buta juga tak bodoh untuk bisa menangkap isyarat yang diberikan oleh Eggy
selama ini. meskipun senang, Keisha tak yakin apakah ia juga memiliki perasaan
yang sama seperti Eggy.
“Gy,
kamu temanku paling baik. Teman bicara, teman diskusi, sahabat yang paling
baik, paling dekat.” Keisha menatap Eggy. “aku juga sayang kamu Gy, sayang
banget. Tapi aku nggak tau, aku bisa tetap sayang seperti ini sama kamu kalau
kita pacaran……..
At least, Keisha menolak
dengan halus, lagi pula ia harus pergi ke Amrik untuk 4 tahun. Tapi Eggy
ternyata adalah seorang sahabat yang berjiwa besar. Eggy tetap nyaman menjadi
sahabat Keisha meskipun Keisha telah menolak cintanya.
“Seandainya
aja aku bisa jatuh cinta sama kamu, Gy.” Kata Keisha yang membuat
aku yang lagi baca langsung baper maksimal. hahaha
So, aku kira dengan
kata-kata Keisha “seandainya aja aku bisa
jatuh cinta sama kamu, Gy.” Di masa depan Keisha akhirnya menyadari
perasaannya dan akhirnya mereka menikah dan hidup bahagia. Bakal cocok dengan
judulnya “Bila mencintaimu Indah.” Tapi kalau jalan ceritanya begitu
berarti mudah ditebak dan nggak ada konflik nya dong ya. Makanya penulisnya,
mbak Triani Retno, menambahkan
beberapa konflik. Si Eggy malah mati dimutilasi ketika Keisha sudah menyadari
perasaanya. Huaa… sakit banget tuh Keishaa…
Selain itu kita juga di
ajak masuk ke kantor B-TV. Bagaimana repot nya menjadi seorang wartawan,
kesibukannya dan politik dibelakangnya. Novel ini juga sedikit membuka wawasan
kita bagaimana menjadi pengacara di Indonesia yang penuh intrik politik.
Jadi penasaran sama buku
ini? waaahh… sayang banget. Kayaknya buku ini udah nggak diterbitkan lagi.
Karena aku aja kemaren belinya di bazar buku. Hihihi.
Nantikan lima review novel
lainnya selama liburan ini. selamat liburaaannn….. ^_^
Risah- will not
going anywhere during holiday session
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
setelah baca tapi nggak ninggalin komentar itu sayang banget. ayo dong dikomen. penulis ingin tau reaksi pembaca.. makasih buat yang udah komen :)