Tepat jam 13.00 aku sampai di bioskop Holiday 88, disana sudah berkumpul para penulis-penulis yang tergabung di komunitas FLP (Forum Lingkar Pena) Riau. Para penulis ini bukan mau bedah cerpen, atau musikalisasi puisi di bioskop. Bukan! Kita mau nonton bareng film yang di angkat dari novelnya Mbak Helvi Tiana Rosa (Sering di singkat HTR). Yang mana mbak HTR ini adalah pendiri FLP! Novel ini sangat terkenal dari zaman aku masi SMP dan sampai sekarang masi terus cetak ulang. Ceritanya sangat menginspirasi. Anak-anak kelahiran tahun 90an yang hobi baca pasti lah tau banget gimana sepak terjangnya HTR ini. dan betapa terkenalnya beliau dimasa itu (sekarang makin terkenal).
Selain di angkat dari novel HTR,
yang bikin exited nonton film ini adalah pemerannya yang masih fresh banget di
dunia perfileman, dan nilai tambahnya,selain ganteng level 9, pemeran Mas Gagah
nya adalah seorang penghafal Qur’an. Wew… tambah penasaran dong ya. Walaupun
terbilang jarang banget nonton bioskop, tapi demi film yang satu ini kami pun
rela berbondong-bondong datang ke bioskop untuk mendukung film inspiratif ini.
Siang itu (Selasa, 26/01/2016) kami
udah siap dengan atribut FLP. Malah pake baju kaos FLP SARANG PENULIS segala.
Spanduk juga sudah di siapkan. Tapi ketika memesan tiket, calon penonton
kecewa…. Eng eing eng....
Jadwal Film KETIKA MAS GAGAH
PERGI (KMGP) yang kami lihat di Koran dan website adalah jam 13.15. Jadwal
selanjutnya sore pukul 15.45. kami sepakat pilih yang jam 13.15. tapi ketika
beli tiket kami pun terkejut, karena mendadak jadwal film KMGP berubah jadwal
tayang menjadi jam 17.45. it’s mean kalo kita nonton, kita bakal melewati
sholat magrib. Dan bakal pulang malam. Nggak baik buat yang akhwat.
So, aku dan bang Adit (HUMAS FLP
Pekanbaru) mencoba melobi si mbak kasir. Tapi apalah daya seorang kasir,
kebijakan bukan miliknya. Kami pun meminta bertemu dengan manajer atau
supervisornya. Tapi para atasan di bioskop itu sedang keluar. Kami hanya duduk
berjam-jam menunggu supervisornya datang.
Kemudian bg Alam Terkembang (mantan Ketua FLP Pekanbaru) menemui supervisor di Holiday 88. Berusaha melobi untuk menaikkan jam tayang film KMGP. Eh si mbak supervisor malah mengeluarkan statement yang bikin kami gemes pengen nyakar rambutnya.
“Oh, yang film Islam itu ya.”
Terus emang kenapa kalo film
islami? Kenapa harus turun layar sebelum saatnya? Kenapa jadwal yang ada di
Koran dan website berbeda dengan jadwal di bioskop?
Setelah lobi melobi kami gagal. Kami
pun beranjak ke mall Ciputra seraya untuk berpindah ke bioskop XXI. Film KMGP
diputar pukul 13.00 dan pukul 14.45, jadi kita bisa ambil yang pukul 14.45.
masih ada waktu sekitar 30 menit sebelum film dimulai. Tiket disana tentu saja
lebih mahal dari pada di Holiday 88. Tapi demi tercapainya agenda nonton bareng
film KETIKA MAS GAGAH PERGI ini, kami pun menerjang gerimis menuju bioskop XXI
Pekanbaru.
Sampai disana lagi-lagi kami dikecewakan.
Ternyata jadwal yang ada di Koran dan website juga berbeda dengan jadwal di
bioskop. Kami kira karena ini bioskop XXI akan lebih professional dengan jadwal
tayang. Ternyata BULSH*T! Sami mawon alias sama aja dengan Holiday 88.
Lagi-lagi aku dan bg Adit mencoba
bernegoisasi dengan mbak Kasir. Mbak kasir pun menjelaskan bahwa film KMGP akan
di putar pukul 17.45 (dimana itu adalah waktunya sholat magrib). Si mbak yang
berlipstik merah menyala juga menjelaskan bahwa jadwal bioskop dengan jadwal
yang ada di Koran dan website bisa saja berubah. Karena jadwal yang ada di web itu
tidak update. Wow. Terus untuk apa dong menghabiskan dana bayar space iklan di
Koran buat pajang jam tayang? Terus website nya berarti nggak ada gunanya?
Grrrr…
Mbak kasir yang tetap berusaha
tersenyum ketika kami bombardir dengan pertanyaan juga menjelaskan bahwa ketika
film itu penontonnya sedikit, maka dalam satu studio akan di tayangkan 2 film
yang berbeda. Jadi hari ini ada film lain (kita singkat FL) yang di tayangkan
sebelum film KMGP.
Kami pun meminta mbak itu untuk
mengecek berapa orang yang sudah beli tiket untuk FL. TERNYATA BARU 5 ORANG.
film itu akan mulai 15 menit lagi. Kami mencoba melobi Mbak Untuk bertemu
dengan manajernya. Meminta Menaikkan Jadwal Film KMGP Menjadi Seperti Jadwal
yang Ada di Koran dan Web. Tapi si mbak bersikeras juga bahwa kami tidak bisa
bertemu dengan atasannya, karena jadwal film ini sudah disusun dari pusat. Dan
tidak bisa di ganggu gugat. Walaupun kami sudah bawa puluhan massa untuk
menonton film ini. sangat tidak sebanding dengan 5 orang yang akan menonton
film antah berantah yang kita singkat FL tadi. Jika dihitung untung rugi, tentu
saja bioskop akan lebih untung jika membuka bioskop untuk menayangkan KMGP
sesuai jadwal. Tapi sepertinya mereka anti dilobi.
Kami cuma numpang foto, tapi belum nonton :( |
proses negoisasi dengan pihak bioskop |
Beberapa akhwat yang sedang cuti
sholat tetap menunggu di bioskop dengan sabar. Sedangkan aku, dan akhwat-akhwat
lain yang tidak bisa meninggalkan shalat magrib kami memilih pulang. Begitu
juga dengan pasangan suami istri mbak Sugiarti (ketua FLP Riau) dan Bg Alam
memilih pulang tanpa hasil karena ada anak yang menunggu mereka dirumah.
mungkin akan kami cari hari lain dengan jadwal tayang yang tidak bentrok dengan
jadwal sholat.
Dua bioskop kami datangi hari itu
tanpa hasil. Masih heran dengan birokrasi bioskop yang merubah jadwal tayang.
Padahal bertahun-tahun aku nonton bioskop dengan melihat jadwal dari website
selalu tepat waktu. Apakah ini karena film islami? Ah entahlah…
Sampai di rumah ummiku
berkomentar. Tidak mudah berdakwah di industri hiburan. Ada tantangan yang
sangat berat.
Tetap semangat untuk tim KMGP!
Risah Azzahra
*Penonton yang Kecewa
Para penunggu setia di bioskop akhirnya bisa ketemu pemain KMGP (Aquino Umar dan Ali syakib)
*update
Hari minggu kitorang mau nonton lagi :D
Yah kok bisa di undur undur gitu sih ya :( sedih dengernya ih
BalasHapusSemangat terus ya kak 😊
BalasHapusWah, ternyata film ini udah di filmin yah. Keren nih~
BalasHapus:D sabar ya.. memang begitu. Mereka sebenernya juga gak bisa disalahin sih kalau jadwal berubah. Kan di mana-mana juga tercantum "Jadwal dapat berubah sewaktu-waktu." Mereka berhak utk menutup atau justru membuka 2 studio skaligus kalau memang memungkinkan.
BalasHapusTapi aku jadi ikut merasa kecewa sih.. udah niat nonton tapi gajadi... Mungkin ngelobi nya bisa jauh2 hari. Jangan pas on the spot. Biar gak rugi waktu. Ini kan gajadi karena diundur, sama aja kan gajadi namanya kalau tiket penuh dan gak bisa nonton. :D lobi jauh2 hari ajaaa...
hadewhh....kecewa banget lah pastinya ya. padahal udah datangi dua bioskop lagi. tp yasudah lah, mau gmn lgi. merka punya hak. kita sabar aja....
BalasHapusEmang sebaiknya sebelum nonton di hari H ada yang nungguin di bioskopnya duluan sebelum ngumpul, menurutku. Semoga nobar KMGP nya kesampean yaaa.
BalasHapusfilm baru itu men yak..
BalasHapusgak apa-apa gagal nonton, yang penting kan rasa kebersamaannya :))
lain kali hati-hati makanya, jangan mau di php-in jadwal koran sama website lagi..
Sebenarnya gue juga bingung harus ngomentari gimana soal materi kak Risah kali, ini. Namanya jadwal bioskop emang gitu kak. Biasanya emang gitu, kalo ada perubahan kitanya gak bisa apa-apa.
BalasHapusBagusnya kek saran kak Vindy, cari 2 bioskop biar gak ada yang kecewa.
hmmm masalah birokrasi di bioskop sih setahu saya juga bisa diubah sewaktu waktu, kalau masalah alasannya sih saya kurang tahu juga.kalau saran saya sih lebih baik pagi harinya atau jauh jauh hari dipastiin dulu, soalnya itu kan acara nobar, kalau nggak jadi kan rugi waktu hehehe. ngumpulin orang susah loh
BalasHapusBelum pernah kejadian kayak gini. Aku juga nggak pernah ngecek website atau koran sih, langsung tanya cp yang bisa dihubungi. Mungkin besok-besok bisa tanya cpnya dulu. Soalnya kayak yang mbak Vindy bilang, jadwal bisa saja berubah-ubah. Entah alasannya apa kita juga enggak tau.
BalasHapuskalo abang sih belom pernah kayak gitu
BalasHapusnonton di bioskop aja kagak pernah
hahahaha
orang mah panggil abang, biar abang acak2 hahaha
Nyesek banget ya, udah niat tapi gagal bukan dari pihak kita.
BalasHapusLagi masa film religi tayang di jam maghrib, kagak mikir banget pihak bioskopnya.
ada aura rasis juga nih bioskop hihi..
BalasHapussmoga aku salah kak..
baru tahu kalau film ini diangkat dari novel, sepertinya bakkal rame apalagi pemainnya fresh gitu.
makasih buat yg udah komen.. belum bisa balesin satu2 nih... hehe
BalasHapuskan emang itu sukanya sekarang... pehapee :p
HapusPingin banget nonton, tapi masih belum sempet aja..
BalasHapus