Alangkah baiknya sebelum
membaca cerita PART #2, baca dulu cerita Part #1 nya DISINI
Bagaikan gayung bersambut, niatku ingin mengajak siswa
berkorespondensi langsung disambut baik oleh komunitas Relawan Muda Riau
yang waktu juga menerima ku sebagai salah satu relawannya. (saat ini
sudah Vakum karena aku tenggelam dalam kesibukan mencari sesuap nasi dan sebongkah
berlian. ehak). Dimana ada TBM (Taman Baca Masyarakat) yang di kelola salah
satu relawan di Kuala Enok, Indragiri Hilir, juga sedang mencari partner untuk membalas
surat dari anak didiknya di TBM Lentera Ilham. Tentu saja aku langsung exited
di tawari tumpukan surat yang di tulis anak-anak SD dari Tembilahan itu.
Membayangkan betapa serunya bertukar cerita dengan nuansa berbeda, yang satu
dari perkampungan kecil di Inhil, yang satu lagi dari SD Swasta di Kota
Pekanbaru. What a beautifull different story will coming up.
Esoknya saat pelajaran
berakhir, dan anak-anak juga sudah selesai mengerjakan tugas latihan, aku pun
bercerita di depan kelas mengenai korespondensi dan bagaimana teknisnya.
Anak-anak sangat antusias dan berulang kali memintaku segera mennyudahi penjelasan
dan memberikan amplop-amplop putih itu kepada mereka. Baiklaahh…. Cegku akan
bagikan suratnya. Mendadak suasana kelas menjadi heboh.
Antusias sekali membaca surat balasan dari sahabat pena di TBM Lentera Ilham Kuala Enok, Inhil |
Plis jangan close minded dengan I Love You ya. Ini sesama Perempuan :D |
kinyis-kinyis dan mengharukan gak sih.... u.. la..la... |
Surat dari anak-anak di
TBM Lentara Ilham ini beragam. Ada yang hanya berisi biodata diri tanpa tending
aling. Ada juga yang menulis surat layaknya contoh surat kepada teman yang ada
di buku cetak. Lucu-lucu deh pokoknya. Murid-muriku pun membacanya dengan
antusias, jika ada hal-hal aneh dan unik, mereka langsung heboh membicarakannya
dengan teman sekitar.
Begitulah awal mula
murid-muridku memiliki sahabat pena. Korespondensi ini sudah berjalan hampir 5
bulan, dan kami sudah mengirim dan menerima surat sebanyak 8 kali. mereka
bahkan saling bertukar hadiah. Bentuk hadiahnya macam-macam. Dari kertas yang
mereka bentuk bintang, pesawat, sampai memberikan hadiah buku rumus matematika.
Ah senangnya melihat murid bahagia. Ikut terharu ketika mereka bersorak gembira
dan tertawa ketika membuka amplop surat dengan tulisan tangan keriting dan
hadiah kecil di dalamnya. Mereka bahkan meminta izinku untuk memakai
gelang dari sahabat penanya selama di
sekolah, karena di surat tertulis, pakailah gelang ini kemanapun kau pergi.
Lucu kaaann.. ihik ihik
Berharap kegiatan
korespondensi ini terus berlanjut agar mereka punya kenangan manis dan lucu
yang akan mereka kenang puluhan tahun mendatang, yang akan entah bagaimana lagi
teknologi akan berkembang.
Yuk, kenalkan
korespondensi pada generasi milenial, dan kamu akan merasaan suasana hangat
yang berbeda. ^_^
-Risah-
Guru Gaul yang pernah hobi
korespondensi
Pegang palu untuk pecahkan
kaca
Kacanya retak, jadi bolong
semua
Walaupun tidak semua
tulisan dibaca
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
setelah baca tapi nggak ninggalin komentar itu sayang banget. ayo dong dikomen. penulis ingin tau reaksi pembaca.. makasih buat yang udah komen :)