Assalamualaikum wr wb
Perkenalkan nama saya Haritsah Salim, pada Artikel blog ini saya akan memaparkan koneksi antar materi pada modul 1.4 Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9.
Buatlah sebuah kesimpulan mengenai peran Anda dalam
menciptakan budaya positif di sekolah dengan menerapkan konsep-konsep inti
seperti disiplin positif, motivasi perilaku manusia (hukuman dan penghargaan),
posisi kontrol restitusi, keyakinan sekolah/kelas, segitiga restitusi
dan keterkaitannya dengan materi sebelumnya yaitu Filosofi Pendidikan Nasional
Ki Hadjar Dewantara, Nilai dan Peran Guru Penggerak, serta Visi
Guru Penggerak
Peran Saya dalam Menciptakan Budaya Positif di Sekolah:
- Saya memahami dan menerapkan konsep disiplin
positif untuk membantu siswa memahami nilai-nilai positif dan merespons mereka
secara positif.
- Saya menggunakan teori motivasi untuk memotivasi
perilaku siswa, menghindari hukuman dan penghargaan yang berlebihan, dan
berfokus pada motivasi internal.
- Saya mencoba untuk mengadopsi posisi kontrol guru
yang lebih ke arah manajer, yang bertujuan membimbing siswa menjadi individu
yang mandiri, merdeka, dan bertanggung jawab.
- Saya berpartisipasi dalam pembentukan keyakinan
kelas untuk menciptakan lingkungan yang positif dan berlandaskan nilai bersama.
- Saya memahami dan menggunakan segitiga restitusi
sebagai cara untuk mengajarkan siswa untuk belajar dari kesalahan mereka dan memperbaiki
hubungan mereka.
Buatlah sebuah
refleksi dari pemahaman Anda atas keseluruhan materi Modul Budaya Positif
ini dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
Sejauh mana pemahaman Anda tentang
konsep-konsep inti yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: disiplin
positif, teori kontrol, teori motivasi, hukuman dan penghargaan,
posisi kontrol guru, kebutuhan dasar manusia, keyakinan kelas, dan segitiga
restitusi. Adakah hal-hal yang menarik untuk Anda dan di luar dugaan?
Refleksi atas Materi Modul Budaya Positif:
- Pemahaman saya tentang konsep-konsep inti seperti
disiplin positif, teori motivasi, dan segitiga restitusi telah berkembang
secara signifikan. Saya juga lebih sadar akan peran keyakinan dan posisi
kontrol guru dalam menciptakan budaya positif.
Perubahan apa yang terjadi pada cara
berpikir Anda dalam menciptakan budaya positif di kelas maupun sekolah Anda
setelah mempelajari modul ini?
- Materi ini mengubah cara saya berpikir tentang menciptakan budaya positif, lebih fokus pada pengembangan karakter siswa daripada hukuman atau penghargaan eksternal.
Pengalaman
seperti apakah yang pernah Anda alami terkait penerapan konsep-konsep inti
dalam modul Budaya Positif baik di lingkup kelas maupun sekolah Anda?
- Saya pernah mengalami kesulitan saat mencoba
menerapkan konsep-konsep ini, terutama dalam mengubah kebiasaan lama. Saya
merasa tertantang, tetapi juga merasa senang melihat perubahan positif pada
siswa.
Bagaimanakah perasaan Anda ketika
mengalami hal-hal tersebut?
- Perasaan saya berkisar antara kepuasan ketika
melihat siswa mengembangkan disiplin positif dan frustrasi ketika menghadapi
hambatan dalam mengubah pola pikir.
Menurut Anda, terkait pengalaman
dalam penerapan konsep-konsep tersebut, hal apa sajakah yang sudah baik? Adakah
yang perlu diperbaiki?
- Hal yang sudah baik adalah melihat perkembangan
karakter siswa dan perbaikan hubungan. Perlu diperbaiki adalah konsistensi
dalam menerapkan konsep-konsep ini.
Sebelum mempelajari modul ini,
ketika berinteraksi dengan murid, berdasarkan 5 posisi kontrol, posisi manakah
yang paling sering Anda pakai, dan bagaimana perasaan Anda saat itu? Setelah
mempelajari modul ini, posisi apa yang Anda pakai, dan bagaimana
perasaan Anda sekarang? Apa perbedaannya?
- Sebelum mempelajari modul ini, saya sering
menggunakan posisi penghukum. Setelah mempelajari modul ini, saya lebih sering
menggunakan posisi manajer, dan perasaan saya lebih positif dan hubungan dengan
siswa lebih baik.
Sebelum mempelajari modul ini,
pernahkah Anda menerapkan segitiga restitusi
ketika menghadapi permasalahan murid Anda? Jika iya, tahap mana yang Anda
praktekkan dan bagaimana Anda mempraktekkannya?
- Saya telah mencoba menggunakan segitiga restitusi dalam beberapa kasus, terutama dalam memperbaiki hubungan dengan siswa setelah insiden disiplin. Saya menemukan bahwa ini efektif dalam membangun kembali kepercayaan.
Selain konsep-konsep yang disampaikan
dalam modul ini, adakah hal-hal lain yang menurut Anda penting untuk dipelajari
dalam proses menciptakan budaya positif baik di lingkungan kelas maupun
sekolah?
- Selain materi dalam modul, hal penting lainnya
adalah memahami kebutuhan unik masing-masing siswa dan mengembangkan
keterampilan komunikasi yang lebih efektif dalam menciptakan budaya positif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
setelah baca tapi nggak ninggalin komentar itu sayang banget. ayo dong dikomen. penulis ingin tau reaksi pembaca.. makasih buat yang udah komen :)